Sunday 10 June 2012

SIDRATUL MUNTAHA


Dari Anas bin Malik, dari Malik bin Sha'sha'ah, dari Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam. Diapun menyebutkan hadits Mi'raj, dan di dalamnya: "Kemudian aku dinaikkan ke Sidratul Muntaha". Lalu Nabiyullah Shallallahu Alaihi wa Sallam mengisahkan: "Bahwasanya daunnya seperti telinga gajah dan bahwa buahnya seperti bejana batu". Hadits telah dikeluarkan dalam ash-Shahihain dari hadits Ibnu Abi Arubah. Hadits riwayat al-Baihaqi (1304). Asal hadits ini ada pada riwayat al-Bukhari (3207) dan Muslim (164).

Kabil Akbar katanya: “Allah SWT telah menciptakan sebuah pohon di bawah Arsy yang mana daunnya sama banyak dengan bilangan makhluk yang Allah ciptakan. Jika seseorang itu telah diputuskan ajalnya, maka umurnya tinggal 40 hari dari hari yang diputuskan. Maka jatuhlah daun itu kepada Malaikat Maut, tahulah bahwa dia telah diperintahkan untuk mencabut nyawa orang yang tertulis pada daun tersebut.

Menurut hadis di atas,  dapatlah digambarkan bahawa Sidratul Muntaha adalah sejenis pohon yang besar.  Mengikut makna Sidratul Muntaha itu sendiri iaitu;  pohon bidara (SIDRAH) tempat berkesudahan (Muntaha), di mana daunnya sebesar telinga gajah dan buahnya seperti bejana batu.  Daunnya digambarkan sebanyak makhluk yang dicipta Allah swt,  daun itu akan gugur dan tertulis nama makhluk yang akan menemui ajal sebelum 40 hari kematiannya.  


No comments:

Post a Comment