Saturday 8 November 2014

11.KAUM TUBBA'

http://mirajnews.com/id/artikel/sejarah-awal-ashabul-aikah-dan-kaum-tubba/


Kaum Tubba’

Seperti Ashabul Aikah, sejarah kaum Tubba’ juga jarang sekali dikupas, tidak banyak ditemukan didalam kitab-kitab sejarah tentang siapa sebenarnya kaum Tubba’.

Tubba’ adalah sebuah gelar bagi raja-raja Himyar di Yaman. Himyar, pada asalnya adalah suku penting di kerajaan Saba’ kuno, di barat laut Arabia. Kemudian, menjadi para penguasa yang kuat dari Arabia Selatan sekitar 115 SM hingga 525 M. Orang Himyar terkonsentrasi di area yang dikenal sebagai Dzu Raidan (kemudian disebut Qataban) di pesisir Yaman masa kini.

Mungkin mereka dibantu dalam penggulingan raja-raja Saba’ yang kehilangan kedudukannya sebagai pusat perdagangan melalui jalan darat. Orang Himyar (yang dikenal dalam dunia klasik sebagai orang Homerit) mewarisi bahasa dan kebudayaan Saba’,dan dari ibu kotanya di zhafar kekuasaan mereka kadang-kadang sampai ke teluk Persia di timur dan sampai ke gurun Arabia di utara.

Pada awal abad keempat, ibu kota Himyar dipindahkan ke Shan’a, kemudian di abad itu juga Nasrani dan Yahudi memperoleh pijakan kuat di sana. Kekacauan dalam negeri dan perubahan rute perdagangan menyebabkan kerajaan itu merosot dan di tahun 525 M setelah beberapa usaha yang gagal, para penyerbu dari Ethiopia menumpas Himyar. Seorang Himyar lari memohon bantuan ke Persia yang menyebabkan Persia menguasai wilayah itu di tahun 575 M.

Oleh karena itu, rakyatnya disebut sebagai bangsa Tababi’ah. Rajanya yang paling agung adalah Hassan bin As’ad bin Abi Karab. Raja inilah yang sukses melakukan ekspansi kerajaannya ke arah utara hingga mencapai Syam dan ke arah timur hingga mencapai negeri Turkistan dan memasuki Samarkand.

Kerajaan Tubba’ menjadikan dua kota utama, yaitu Ma’arib (tempat bendungan yang tersohor) dan Dzhafar sebagai ibu kotanya. Raja Tubba’ ini dikenal sebagai orang yang pertama kali menghias Ka’bah.

Seperti Ashabul Aikah, kaum Tubba’ juga disiksa oleh Allah akibat mereka banyak berbuat dosa dan mendustakan para Rasul hingga pada akhirnya kaum Tubba’ juga dibinasakan oleh Allah akibat dari kesombongan mereka.

Allah Ta’ala berfirman:

وَأَصْحَابُ الأَيْكَةِ وَقَوْمُ تُبَّعٍ كُلٌّ كَذَّبَ الرُّسُلَ فَحَقَّ وَعِيدِ

Artinya: “Dan penduduk Aikah serta kaum Tubba’semuanya telah mendustakan rasul-rasul, maka sudah semestinya mereka mendapat hukuman yang sudah diancamkan.”(Q.S. Qaaf [50] :14).

Menurut Sayyid Quthb ketika menafsirkan ayat ini, yang dimaksud dengan kaum Tubba’ adalah orang-orang Himyar yang ada di Yaman dan Tubba’ adalah gelar yang diberikan kepada raja-raja Himyar.

No comments:

Post a Comment